Sejarah Gempa dan Tsunami di Bali

Sejarah Gempa dan Tsunami di Bali



Gempa Bali
Bali diguncang gempa berkekuatan 6, 8 taraf Richter dengan intensitas 4 MMI. Berdasar pada info Tubuh Meteorologi, Klimatologi, serta Geofisika (BMKG), gempa berlangsung pada jam 10. 16 WIB dengan pusat gempa di 143 km. barat daya Nusa Dua pada kedalaman 10 km.

Sekurang-kurangnya tujuh gempa susulan berlangsung sesudah gempa pada pagi hari itu. Satu diantaranya yaitu gempa berkekuatan 5, 6 taraf Richter pada jam 14. 52 Wita. Pusat gempa susulan ini berlangsung di 131 km barat daya Nusa Dua serta pada kedalaman 10 km.

Lindu yang getarannya merasa sampai Mataram, Malang, serta Yogyakarta dengan kemampuan kian lebih 6 SR ini bukanlah yang pertama kali menggoyang “Pulau Dewata”. Histori mencatat bahwa Bali pernah diguncang gempa yang lebih dahsyat serta menyebabkan tsunami.

Peneliti gempa dari Pusat Riset Geoteknologi Instansi Pengetahuan Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natawijaya, menyampaikan, gempa besar pernah berlangsung di Bali pada th. 1800-an. Gempa besar sempat juga berlangsung pada 1979.

Berdasar pada data USGS, sekurang-kurangnya ada 8 gempa besar yang pernah berlangsung di Bali. Salah satu gempa paling tua yang terdaftar berlangsung pada 22 November 1815 serta 21 Januari 1917. Dalam histori gempa, peristiwa itu disebutkan besar karena kekuatannya meraih 7 SR.

Gempa lain berlangsung pada 14 Juli 1976, 26 Januari 1977, 21 Mei 1979, 20 Oktober 1979 serta 17 Desember 1979. Magnitude gempa itu beragam, dari mulai 5 SR hingga 6, 6 SR.

Publikasi I Wayan Sengara serta rekannya dari Institut Tehnologi Bandung menuturkan bahwa sebagian gempa di Bali termasuk mematikan. Gempa pada 17 Desember 1979 di Karangasem mengakibatkan 400 orang luka. Adapun gempa pada 29 Maret 1862 di Buleleng meraih intensitas 7 MMI.

Data NOAA membuka bahwa terdapat banyak gempa Bali yang menyebabkan tsunami. Gempa 22 November 1815 menyebabkan tsunami serta menewaskan 1. 200 orang. Gempa 13 Mei 1857 juga menyebabkan gejolak ombak setinggi 3, 4 mtr. serta gempa 20 Januari 1917 menyebabkan tsunami setinggi 2 mtr..

“Secara umum, frekwensi gempa di Bali termasuk juga tengah. Untuk gempa dibawah 7 taraf Richter, cukup banyak berlangsung dibagian utara serta timur Bali. Bila dibanding dengan gempa di utara Bali, gempa di selatan seperti hari ini lebih tidak sering, ” kata Danny pada Kompas. com, Kamis (13/10/2011).
Walau sekian, Danny mengungkap pentingnya mempelajari selanjutnya patahan-patahan yang punya potensi mengakibatkan gempa di Bali. Selama ini pemetaan sudah dikerjakan serta riset perihal karakter dan potensi gempa yang mungkin saja berlangsung tengah direncanakan.

0 Response to "Sejarah Gempa dan Tsunami di Bali"

Posting Komentar

wdcfawqafwef